Laman

Sabtu, 12 Maret 2011

Letihnya Jiwa Ini


Aku bingung dengan semua rasa ini
Entah apa yang kurasa
Ketidak pastian dan kegelisan hati ini
LEtih penat yang selalu menghantuiKU
Seribu tanya dlm bnakKU
Apakh aku tak pantas tuk ini semua?
Apakh aku tak bleh mengkir indahnya hari yg berllu?
Bingung aku dngan semua ini
Semua rasa ini inginKU buang dari rsa letihx jiwa
Tuhan…..
Berikan lah sebentuk chaya kbhagian untukKU
Agar aku sanggup Menghpus smua rasa pnatx jiwa
Apa yg hrus kulakukan?
Hingga rasa ini berakhir ditempat pling terindah

Puisi Terakhir


mlm ni aq g bs berkata apa,
hatiku bahagia sekaligus hancu, disatu si” aq kehilangan cnt, di satu si” aq senang melihatmu kembali tersenyum wlpn bkn bersama q lg,,,
mkn salahku pernah mengabaikan mu, mkn salh q pernah membuatmu menangis, namun di satu waktu aq jua pernah membuatmu tertawa dlm dekapku, sungguh perbedaan itu membuat kt jauh
Biarkanlah,,,
biarkan aq mengurung diri dlm glap q, biarkan aq menyayang mu dlm hati, biarkan aku tersenyum dlm perih q, 

Kepada Gadis Penggesek Violin


Beranjak keremangan subuh,
temaram mentari berbagi dengan kabut pagi.
saat beranda ini masih sepi,
lampu disudut  menyala menghabiskan
geliat-geliat malam.

Hening..
terhenti sesaat gerak mengenali diri.
sejenak terasing, pandang kepada hati melambat.
perlahan rona berbalik melekat pada citraan
diri yang seolah dilihat oleh semua tampakan pagi ini;
sebuah diri yang kecil, begitu lusuh
dan sebentuk semangat yang compang-camping.

Pagi telah melihat diriku gamang.
waktu yang beranjak seakan melambat,kemudian
terhenti.
semua yang masih tersisa untuk kurasakan,
luruh mengalun dalam bentang yang luas.
dimana hatiku, gerak pikiran dan
berbagai keangkuhan yang selalu kupelihara.
hilang bentuk, hilang rasa.

Kembali terhenti diri yang luruh mengalun
tersentak waktu yang berdetak kembali.
yang hilang bentuk, hilang rasa
muncul seperti tembok tinggi dan keras
di depan muka, menghantam keras.
seiring kesadaran yang muncul,
namun masih memberikan jarak
sehingga ada sebongkah ingatan untuk bertanya;
dimanakah gadis manis penggesek violin itu?

Bahagia bisa Menyayanginya


Entah sampai kapan ku bisa bertahan
menjaga seutuhnya kasih sayangku
meski dia bukan milikku,aku bahagia..
Meski aku tak sesempurna seperti yang dia minta
aku tetap bertahan
dimanapun aku menatap dunia
yang terbayang hanya senyum terindahnya
bahkan saat aku tak bisa lagi menatap dunia
kuharap aku bisa merasakan hangat canda tawanya
selamanya aku menunggu
hingga dia menyadari akan kasih tulusku

Bintang Merindukan Bulan


Ketika cinta bersemi di antara kita..
Disaat gejolak cinta merasuk kedalam jiwa..
Sering kudengar kalimat indah dari bibirmu…
Slalu kurasa lembutnya cinta kasihmu..
Terlantun bagai simphoni melodi yang indah..
Terlukis bagai goresan pelangi yang sempurna…
lihat bintang diatas sana
tak mungkin indah bila sendiri,
hati inipun bgtu adanya
brharap kau paham dn mengerti.
hai…coba kau dengar gemercik air
riaknya seakan saling berbisik,
terdengar lirih menyebut namamu
lambat tpi trdengar syahdu.
dn akupun mulai tersenyum
ktika smua dpt kurasa
indah dn bgtu indah kurasa
dn sungguh itu yg kurasa.
kini smua telah terjadi,.
telah kumasuki satu hati
yg tk mungkin ku tinggal pergi
meski belum ada kata pasti.
,…..andai kamu disini
……andai kamu mengerti.

missing

qu mnunggumu d stiap hmbusan nfas qu…..
tiada lelah rsa ini hnxa mmpi n byangan semu……
yg sllu mnyelimuti rndu d hti qu….
qu cba tuk mnepis sgala rsa glisah yg ada…
ksih………
brilah aq sbuah kta2 CINTA drimu…
tuk mngobati rsa rndu ini….
oh TUHAN…..
bkakanlah htinxa…..
bhwa qu sngat mrindukannxa…



http://www.gudangpuisi.com/category/rindu

Ayah


Rapuh jiwaku bersimpuh
Pada pusara di suatu senja…
Semilir angin hanyutkan rinduku
membawa resahku semakin dalam
Jauh semakin dalam
Ayah…..
Masih terngiang dalam benakku
Saat terakhir kau genggam tanganku
Kau berbisik lemah….sangat lemah……
Agar aku tidak menangis lagi
Tapi Aku tak kuasa…
Untuk tidak menangis dipusaramu
Hingga kubiarkan airmata ini mengalir perlahan
jatuh terserap…. dan berharap bangunkan tidurmu
Ayah……
Aku berjanji, akan slalu melanjutkan harapanmu
Dan tetap berdiri Tegar, meski karang menghadang
Selamat Jalan ayah…..
Semoga engkau bahagia di Sana…
Amin…


http://www.gudangpuisi.com/category/puisi-untuk-ayah